LINGKARPENDIDIKAN.COM – KOMPAS.com – Institut Pertanian Bogor (IPB) University melakukan talent mapping terhadap 8.000 mahasiswa baru IPB angkatan 62. Hasilnya, sebanyak 40,24 persen mahasiswa IPB berminat untuk bekerja di sektor profesional dibanding di bidang birokrasi atau menjadi birokrat. Sementara yang memilih berkarier di jalur birokrat atau kepemimpinan sebesar 28,7 persen, kemudian akademisi atau peneliti sebesar 20,25 persen, dan wirausaha sebesar 10,81 persen.
Inisiatif ini bertujuan untuk memetakan potensi mahasiswa baru secara komprehensif sehingga dapat diketahui area yang perlu ditingkatkan serta potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Direktur Kemahasiswaan IPB Beginer Subhan menjelaskan, Talent Mapping menjadi salah satu sumber utama dalam mengembangkan program pembinaan mahasiswa berbasis data.
“Pendekatan ini dinilai dapat membantu fakultas/sekolah merancang intervensi yang lebih terukur, baik di aspek akademik maupun nonakademik,” kata Beginer dikutip dari laman resmi IPB, Senin (1/12/2025). Sementara, Wakil Rektor IPB bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Deni Noviana mengatakan, sangat penting nemanfaatkan data talent mapping secara optimal dalam pengembangan mahasiswa. “Kami mendorong fakultas untuk memanfaatkan data Talent Mapping sebaik-baiknya untuk pengembangan mahasiswa di fakultas/sekolah masing-masing,” ujar Deni.
Deni mengatakan, talent mapping ini menjadi dasar bagi fakultas atau sekolah IPB dalam menyiapkan strategi penguatan kompetensi dan pendampingan karier yang lebih relevan dan tepat sasaran. “IPB University menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan pemanfaatan Talent Mapping dan integrasi data lintas unit sebagai landasan pengembangan mahasiswa yang lebih terarah, baik pada aspek akademik maupun nonakademik,” jelas Deni.(Red)
